Siapa tak kenal desa wisata yang berlokasi di daerah bangli yang merupakan desa terbersih di Indonesia. Namanya Desa Penglipuran dan arti dari penglipuran itu sendiri adalah menghibur, ya memang sesuai namanya pas masuk di depan desanya saya merasa senang dengan pemandangan yang tertata rapi, bersih dan apalagi udaranya yang sejuk.

Alt Text

Ternyata Desa Penglipuran ini sudah melakukan konservasi di bidang tata ruangnya dengan berkonsep pada Tri Mandala. Mulai dari penataan pertamanan dan pelestarian desa adat.

Tri Mandala bermakna pembagian ruang menjadi tiga bagian lokasi (zona). Pertama, zona palong utara atau disebut sebagai Utama Mandala berfungsi untuk tempat ibadah umat hindu, yakni Pura. Kedua adalah Madya Mandala yang merupakan pemukiman penduduk, dan terakhir adalah Nista Mandala sebagai tempat pekuburan.

Pada awal tahun 1993 desa ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Bangli sebagai desa wisata dan setiap tahunnya jumlah wisatawan pun semakin bertambah yang berkunjung ke desa ini.

Ada cerita yang menarik di desa ini lho, jadi di desa ini penduduknya dilarang berpoligami terus kalau bagi para lelaki diketahui berpoligami maka akan di hukum secara adat dengan menempati pekarangan khusus poligami. Nah bagi laki-laki yang tinggal disini pastinya setia dong ya.

Alt Text

Pagi-pagi sudah berangkat untuk mampir ke desa penglipuran ini makanya ngga sempet sarapan deh terus pas mampir ke rumah-rumah penduduknya ternyata di dalam rumah ada yang jual makanan khas bali yaitu tipat cantok dan juga loloh cemcem minuman khas desa ini yang terbuat dari daun cemcem.

Harga loloh cemcem per botolnya Rp 5.000,-

Opening Hours: 08.00 - 17.00

HTM: Rp 15.000,- per person